Seiring tumbuhnya restoran dan tempat ”nongkrong” baru di Jakarta, orang pun rajin mengikuti kursus memasak dan bergabung dengan komunitas masak-memasak. Acara memasak di televisi pun makin variatif. Hari gini..., rasanya kurang gaul jika tidak paham cara membikin spageti atau black forrest.
Tengok bagaimana Ella (39) dan Tutri (36), dua-duanya notaris, asyik mengikuti kursus mendekor kue di rumah Fatmah Bahalwan, moderator komunitas Natural Cooking Club. Keduanya tengah membikin hiasan kerang berdiri dan kerang koma di atas kue kotak dan bulat.
”Harusnya ngantor, tapi karena enggak ada janji, ya, ikut kursus, he-he-he,” kata Ella, yang ikut kursusmasak empat hari, sejak Jumat (6/3).
Alasan Tutri mengikuti kursus masak, mulanya karena gemas melihat kue tart indah-indah yang dipajang di toko. ”Kayaknya impossible bisa bikin. Serasa naklukin tantangan. Zaman sekarang, perempuan kan mesti bisa banyak hal. Manfaat lain, tak perlu lagi beli kue kalau mengundang teman ke rumah atau arisan,” katanya.
Gairah belajar memasak para pekerja kantoran belakangan memang terasa meningkat. Nia S Atmojo, konsultan di Bank Dunia yang juga pengajar Komunikasi di Universitas Atmajaya dan Universitas Indonesia, misalnya, masih sempat ikut kursus memasak di Ranch Market Pondok Indah. ”Sabtu, aku ngedrop anak belajar bersama, lalu kursus memasak. Setelah itu belanja dan jemput anak. Efisien dan praktis kan?” katanya.
Setelah bisa masak, perasaan yang muncul seperti digambarkan Deasy Roosmawarti (30), karyawan perusahaan swasta asing, ”Aku sering bikin kue buat dinikmati bareng teman di kantor. Senang kalau hasil masakan kita dimakan sampai habis dan dikomentari enak. Bahagianya melebihi harga kuenya,” kata Deasy yang belajar masak di komunitas Dapur Bunda dan ikut komunitas NCC serta Teras Kuliner.
Nurul Qomariah (32) pun sama. Ia bahagia lantaran anaknya menyukai kue buatannya. Bahkan suami minta dibuatkan lagi. Ini semua buah dari kursus membikin kue cokelat dan stroberi di NCC.
Fatmah melihat saat ini gairah memasak para ibu memang sangat tinggi. Banyak yang sekadar ingin tahu berbagai menu lalu bergabung dengan komunitas memasak. Namun, banyak yang serius dan kemudian bahkan bisa jualan kue sendiri.
megapolitan.kompas.com
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar